Saatnya Malam Saatnya Santap Steak (Dari Sapi Hingga Ceker Ayam)

Menu steak bukan hanya dijajakan di pusat perbelanjaan, di hotel berbintang, resto steak, namun kini juga bisa dinikmati di warung dengan menggunakan tenda di pinggir jalan atau di kawasan tempat hiburan di Yogyakarta. Steak kini menjadi hidangan yang diminati mulai dari anak-anak, remaja hingga orangtua.
Eloknya, pelaku usaha bisnis kuliner yan kreatif di Yogya dapat membuat steak berbahan beragam steak daging sapi, chicken steak, tuna steak disajikan dengan menggunakan hotplate yang rasanya hangat dan lezat. Bahkan, bagian ceker ayam juga bisa menjadi sajian steak.

Semua ini bisa dijumpai di warung tenda "Rich Steak" di Kampayo XT area XT Square Jalan Veteran Yogyakarta, setiap malam laris manis. Sebab, steak menu yang disajikan hangat, memang cocok untuk hidangan malam hari.

Rika Purnamasari pemilik warung tenda "Rich Steak" mengungkapkan, menu beef steak berbahan daging sapi 200 gram. Cara memasaknya dengan teknik tertentu, yaitu dipukul-pukul agar empuk dipanaskan dengan bumbu dan garam secukupnya. Steak yang disajikan menggunakan hotplate sehingga daging tetap empuk dan hangat. Selain itu, ditambah irisan wortel 50 gram, irisan buncis 50 gam, irisan kentang dan saus. Sehingga, ketika pengunjung santap steak dapat menikmati rasa gurih, pedas, lezat, hangat  dan empuknya daging sapi. "Bahkan selama ini ada pengunjung langganan keluarga, rupanya mereka penggemar steak beat. Setiap datang kesini pesan langsung 2 porsi," cerita Rika Purnamasari, sambil menambahkan warung "Rich Steak" buka mulai pukul 18.00 - 23.30 WIB.

Heru, juru masak "Rich Steak" menjelaskan, selain menjajakan beef steak juga menyediakan chicken steak, tuna steak, jamur, ceker ayam steak dan sate hot tuna. Menu alternatif ada bakso seafood, tahu baxo, pizza dan hidangan lainnya yang cocok untuk santap malam. Untuk Varian minuman, juga cukup beragam, seperti milk shake, chocolate, vanilla dan wedang secang yang rasanya manis. "Pengunjung gayeng mulai pukul 19.00 WIB karena selain waktunya makan malam menikmati lezat dan hangatnya steak, juga sambil menikmati hiburan musik," kata Heru.

Tips Menyiapkan Hidangan Untuk Arisan Keluarga

Arisan keluarga adalah momen yang menyenangkan dan makanan menjadi primadonanya. Siapkan makanan dengan baik untuk hasil yang maksimal dan bisa dinikmati semua orang. Libatkan anggota keluarga untuk mempersiapkannya.

Mengingat acara arisan keluarga tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa melainkan juga anak-anak dan orang tua, pastikan mereka merasakan kenyamanan yang seimbang. Menyediakan berbagai pilihan makanan yang dapat disesuaikan dengan umur dan kesukaan masing-masing akan membuat mereka betah selama acara. Memberikan ruang tertentu bagi anak-anak untuk bermain akan mengurangi kerepotan.

Berikut tips yang bisa dilakukan.

* Bekerjalah dengan tim dan selalu menjaga kebersihan agar makanan tetap higienis dan enak serta disukai para tamu.

* Tirulah dari acara memasak favorit, dengan memotong dan mengukur bahan-bahan terlebih dulu. Mangkuk kaca atau plastik dapat memuat semuanya, mulai dari kacang iris hingga keju parut dan bawang merah iris, semuanya siap diolah.

* Tidak perlu menyiapkan dan menata di piring salad tersendiri, namun gunakan mangkuk salad yang besar dan tamu bisa mengambil sesuai porsinya. Jangan menambahkan roti atau bumbu salad sebelum waktu penyajian karena akan membuat salad menjadi berair.

* Cobalah menyiapkan hidangan pencuci mulut yang dingin dan ringan seperti semangkuk berry segar dengan lapisan keju ricotta dan madu, atau sandwich es krim buatan sendiri. Dengan cara ini, tidak perlu terburu-buru menyiapkan hidangan pencuci mulut di dapur.

* Rencanakan menu yang memanfaatkan semua perabot dapur. Gunakan "pelat renyah" di microwave untuk membuat makanan renyah dengan oven hanya dalam waktu beberapa menit. Masak dua hidangan dengan suhu yang berbeda dalam satu oven dengan zona pengatuan suhu ganda. Gunakan metode memasak cepat seperti pengaturan konveksi oven dan microwave untuk menyiapkan makanan lebih cepat, dan sisakan ruang di dalam oven untuk hidangan berikutnya.

Seru dan Asyiknya Menu Gunungkidul

Bisa menyajikan menu masakan daerah sendiri, kepada masyarakat di luar daerah, merupakan kebanggaan tersendiri. Hal itulah yang dilakukan lah Ny Sri Murni, warga asal Kabupaten Gunungkidul tersebut. Dirinya merupakan pengusaha warung makan "Sego Abang Lombok Ijo", di Jalan Wates Km 7 Yogyakarta.

Menu Makan yang disajikan hampir semuanya, masakan khas Gunungkidul. Diantaranya sayur lodeh lombok ijo, belut lombok ijo, gudeg daun kates, oseng-oseng lombok ijo, empal babat serundeng, tiwul dan beras merah. Menu makan yang seru dan mengasyikkan.

Alasan Ny Sri Murni menjual menu makanan tersebut, karena disepanjang daerahnya membuka usaha rumah makan, belum ada warung makan yang menyediakan masakan asli Gunungkidul. "Selama saya 3 tahun membuka usaha warung makan, disepanjang jalan ini belum ada warung makan yang menyediakan menu masakan Gunungkidul. Maka dari itu, karena melihat ada peluang tersebut, saya memberanikan diri untuk mencobanya. Usaha saya pun membuahkan hasil, cukup banyak pelanggan yang datang menikmati masakan khas ini," ujarnya.

Cara memasaknya pun benar-benar tradisional. Untuk bumbu sayur lombok ijo, bawang merah dan putih, garam, gula merah dikasih pete rese, lengkuas, jahe, sere, salam dan daun jeruk. Untuk menu oseng-oseng lombok ijo, bumbu yang dipakai semuanya sama dengan sayur lombok ijo. Perbedaannya potongan tempe digoreng dulu, supaya tidak hancur dan di tumis selama 15 menit.

Sedangkan menu gudeg daun pepaya, daun pepaya direndam dengan air ampo (tanah) selama 5 menit, di saring lalu direbus selama 20 menit, baru dicuci bersih dan dimasak dengan santan. Bumbunya, ketumbar, kemiri, merica, bawang merah dan putih, lengkuas, jahe, sere, salam, daun jeruk, gula merah dan lainnya.
Sajian lainnya babat serundeng yang dimasak bacem serta empal sapi dengan cita rasa khas. Bagi penggemar belut, olahan belut lombok ijo, patut dicoba. Belut digoreng dulu baru ditumis.

Untuk melengkapi masakan khas Gunungkidul, Ny Sri Murni juga menyediakan  tiwul. Menu ini terbuat dari tepung gaplek, ditambah gula merah, garam dan parutan kelapa, yang dikukus selama 20 menit.

Harga yang dipasang, cukup terjangkau, nasi merah dengan harga Rp. 3.000/porsi, sayur lodeh lombok ijo Rp. 6.000/porsi, gudeg daun kates Rp. 5.000/porsi, tahu dan tempe bacem seribuan, dan sambel bawang Rp. 3.000. Kemudian, ikan wader kali Rp. 12.000, empal babat serundeng Rp. 7.000, wedang uwuh Rp. 5.000 dan teh teko poci Rp. 4.000.

Ternyata, cukup beragam menu khas Gunungkidul, tidak sekedar nasi merah dan sayur lombok ijo.

Ke Malang, Wajib Coba Bakso Bakar Pak Man yang Mantap

Wisata kuliner jadi agenda wajib kebanyakan traveler saat liburan. Jika Anda datang ke Malang, jangan lewatkan wisata kuliner khasnya yang lezat, yakni bakso bakar. Yummy!

Salah satu tempat bakso bakar yang terkenal di Malang adalah Bakso Bakar Pak Man di Jl Diponegoro 19, Malang. Pertama kali menginjakkan kaki di sini, kesan penuh dan selalu ramai pengunjung terlihat.

Ada banyak motor parkir di depan rumah makan sederhananya. Masuk ke dalam, hampir seluruh kursi terisi penuh.

Usut boleh usut, selain bakso bakar ternyata rumah makan ini juga menyediakan menu bakso kuah. Saya pun lantas memesan menu utama, yakni bakso bakar pedas.

Untuk Anda yang memesan bakso kuah, bisa langsung mengambilnya di gerobak kecil dalam ruangan alias self service. Anda bisa mengambil bakso, bihun atau tahu. Nanti, sang penjual akan memberikan kuah secukupnya.

"Jualan baksonya sudah mulai tahun 1965 tapi kalau bakso bakar sudah ada sejak tahun 1999-an," ujar penjual bakso, Pak Suwarno, Selasa (3/12/2013) lalu.

Ada kisah menarik di balik terciptanya bakso bakar. Kejadian tak sengaja justru berujung berkah.
"Awal mulanya pas buka bakso ternyata ada bakso yang jatuh dan terbakar api, terus dikasih bumbu kok enak, ya jadilah bakso bakar," ungkap Suwarno.

Tak sabar ingin mencoba, saya langsung menyantap bakso bakar yang ada di hadapan. Sebagai teman makan, saya juga mengambil beberapa butir bakso urat dan bakso biasa, serta satu buah tahu. Semuanya saya campur jadi satu dengan kuah bakso yang kental.

Sekali mencoba, rasa nikmat langsung mengisi mulut. Gurih dari kuah, pedas dari bakso bakar menyatu dengan sempurna. Belum lagi bakso urat yang sangat lembut. Benar-benar nikmat!

Harga satu porsi bakso bakar Rp 15.000/10 butir. Sedangkan bakso rebus harganya Rp 1.500/butir. Anda pun wajib mampir saat ke Malang.

SENSASI BELUT CABAI IJO

Belut, sekilas memberikan kesan sebagai hewan yang unik karena berlendir dan licin. Namun apabila diolah dengan benar, maka belut akan menjadi makanan yan lezat dan mengenyangkan.
Seperti dilakukan olah Warung Bebek Wek-Wek, ya meski memiliki nama warung bebek, namun oleh sang pemiliknya membuat terobosan dengan menyajikan variasi menu diantaranya berbahan baku belut. Santapan khas ini, bisa ditemukan di kelurahan Jetis, Sukoharjo atau sebelah barat SMAN 1 Sukoharjo. Pemilik Warung Bebek Wek-Wek, Aris Yuwono, mengaku terinspirasi membuat Warung Bebek Wek-Wek dari masakan ibunya, Ny Sis. Setiap masakan yang disajikan ibunya untuk keluarga, selalu disantap habis karena enak. Tetangga sekitar pun mengakui kelezatan masakan Ny Sis saat ada pertemuan, bahkan beberapa di antaranya ada yang minta resep. "Andalan ibu saya dulu itu, oseng-oseng daun pepaya, semua mengakui masakan kalau memasak oseng-oseng daun pepaya rasanya beda dari yang lain dan lebih enak," ujar Aris.
Masakan ibunda Aris semakin banyak penggemar, hingga akhirnya beberapa anggota keluarga memiliki ide membuka warung. Berbekal resep dari sang ibu, Aris belajar memasak. Tidak sekaligus jadi menu yang sekarang ini dijual. Prosesnya cukup panjang, mulai dari mengumpulkan resep masakan dari majalah dan mencobanya berkali-kali, hingga ketemu yang dirasa cocok dengan lidah pecinta kuliner.
Aris membuka Warung Bebek Wek-Wek untuk pertama kalinya, pada 11 Januari 2010 di halaman depan rumahnya. Halaman yang cukup luas, difungsikan sebagai tempat parkir. Bagian yang mepet trotoar dibuat warung. Tak butuh waktu lama, warung Aris ramai penggemar kuliner. Dan yang paling digemari adalah belut masak cabai ijo. "Karena memang yang dijual masakan khas kampung seperti belut, ditambah lagi masakan ini jarang atau bahkan belum ada warung yang khusus menyediakannya di Sukoharjo," lanjutnya. Dalam satu hari, warung Aris yang buka mulai pukul 09.00 - 21.00 mampu menghabiskan 6 hingga 7 kg belut. Semestara, untuk bebek bisa 10 sampai 15 kg. Aris mendapat pasokan belut dari penjual belut yang biasa mangkal di pinggir jalan Sukoharjo-Wonogiri. Bahkan kalau pesan tambahan belut, penjualnya yang akan mengantar sendiori ke warung. Semakin banyaknya penggemar Warung Bebek Wek-Wek, membuat ada pihak yang menyarankan Aris Yuwono untuk membuka cabang.
Cabang pertama, dibuka di pasar Cuplik, Sukoharjo. Warung ini pun ramai pembeli, tetapi masalah datang kemudian. Aris tidak bisa menangani 2 warung sekaligus seorang diri, ketika fokus pada salah satu warung yang lain pelayanannya kacau hingga akhirnya dia harus memilih. "Warung yang di pasar Cuplik, saya tutup karena tidak ada orang yang bisa diserahi memasak sama seperti di sini," lanjutnya.
Tawaran untuk membuka jajaring waralaba juga sempat datang dari beberapa pelanggan yang kebetulan tertarik mengembangkan usaha sejenis di kota Solo, tetapi Aris menolaknya. Dirinya punya standar usaha sendiri, yang kadang tidak bisa dipenuhi oleh rekanan. Menurutnya, tidak mudah untuk membuka cabang bila tidak ada fasilitas yang mendukung. "Warung idealnya sesuai pikiran saya itu, tempatnya harus ada tempat parkir, kalau tidak kan sudah tidak nyaman gimana pembeli mau datang. Semetara fokus disini dulu, tempat parkirmya luas dan ada tempat untuk lesehannya juga," lanjutnya.
Warung Bebek Wek-Wek, juga melayani pesan antar untuk pelanggan yang tinggal di sekitar Sukoharjo. Pegawai kantor di sekitar warung, biasa pesan melalui pesan singkat untuk sekedar makan siang atau lembur. "Pesanan sedikit atau banyak, tetap kami layani dengan baik," lanjutnya.
Salah satu pelanggan belut cabe ijo Warung Bebek Wek-Wek, Farid mengaku menggemari masakan Aris terutama masakan cabai hijaunya. Meski berbumbu cabai, tetapi rasa pedasnya pas, bahkan untuk pecinta kuliner yang tidak terlau suka masakan pedas. Harga makanannya juga relatif terjangkau. Satu porsi masakan paling mahal di warung ini hanya Rp. 18.000,-. "Rasanya gurih dan yang penting tidak berat di kantong alias mahal," ujar Farid.


GUDEG WIJILAN DALAM KALENG

Gudeg, makan khas Yogya yang sangat populer dengan cita rasa khasnya. Tak heran, ada yang menyebut, bila berkunjung ke Yogya belum afdhol rasanya bila belum menyantap gudeg. Dari pagi, siang hingga malam, sajian gudeg bertebaran di penjuru Jogja, baik gudeg basah yang masih ada kuah kentalnya maupun gudeg kering yang cukup tahan lama.
Kawasan Jalan Wijilan Yogyakarta, merupakan kawasan kuliner gudeg khas Jogja. Di kawasan ini, banyak berjejer warung gudeg yang menyajikan gudeg dalam berbagai varian. Salah satunya, adalah warung nasi gudeg Wijilan "Bu Lies" di Jalan Wijilan No. 5 Yogya.
Kini, para penggemar gudeg yang jauh dari Yogya, maupun yang ingin membawakan oleh-oleh gudeg bagi kerabat atau sahabat di negeri orang, tidak perlu pusing lagi. Ini karena warung nasi gudeg "Bu Lies" telah membuat inovasi baru yaitu berupa gudeg yang dikemas dalam kaleng. Gudeg dalam kemasan kaleng ini, bisa tahan hingga satu tahun. Isinya, gudeg, tahu dan tempe.
Pemilik warung gudeg Wijilan "Bu Lies", Ny Elis Dyah Dharmawati, varian menu gudeg selain kemasan kaleng, juga sajian nasi gudeg kendil, nasi gudeg krecek komplit spesial dada sayap, paha, telur, rempelo ati, tahu tempe dan nasi gudeg dos kotak.
Selama ini, untuk nasi gudeg kemasan kaleng diminati pengunjung luar daerah dan wisatawan mancanegara yang sedang berkunjung di Yogya. "Sedangkan, rasa gudeg, dibikin tak terlalu manis, lebih cenderung gurih dengan bumbu alami tanpa micin, bahan pengawet. Proses memasaknya juga secara tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu dan arang," papar Elis, sambil menambahkan usaha jualan nasi gudeg dirintis sejak tahun 1993 lalu.
Dia menambahkan, usaha nasi gudeg yang diawali di Jalan Wijilan kini telah membuka cabang di sejumlah tempat, diantaranya di Jalan Gamelan, Malioboro Mall Yogyakarta, XT Square. Kini, gudeg Wijilan "Bu Lies" membuka cabang bekerja sama dengan Hindarto, pemilik warung gule kepala ikan "Mas Agus" di Jalan Solo Km 9, Maguwoharjo dan kawasan Babarsari mulai Februari 2013.
"Dalam satu hari usaha kami di berbagai cabang, rata-rata menghabiskan gori 1 kuintal, 100 ekor ayam kampung, 1.000 telur bebek. Selama ini pengunjung gayeng ketika musim liburan sekolah, liburan panjang, tahun baru banyak pengunjung wisatawan Nusantara dan mancanegara," cerita Ny Elis.

WEDANG TAHU - NIKMAT SAAT BERBUKA PUASA

Sangatlah tepat, penjaja kuliner yang satu ini jualan di bulan Ramadan. Namanya Wedang Tahu, minuman sari kedelai hangat, nikmat sekaligus menyehatkan itu dijajakan Ida Fitria di area parkir Purawisata Yogyakarta. Berbekal niat dan kemauan keras membuka usaha kuliner, Ida meneguhkan tekad menjadi pedagang kaki lima di area parkir Purawisata.
"Status saya sebagai reseller, karena belum bisa membuat wedang tahu ini. Jadi saya ambil dari kantor 'Tahu Pong Wedang Tahu" di Jalan Magelang Yogyakarta yang kemudian saya jual pada awal bulan Ramadhan kemarin," ujarnya.
Ida menuturkan, pembuat atau pemilik "Tahu Pong Wedang Tahu" menyajikan menu itu dari Semarang ke Yogya. Menurutnya menu tersebut berasal dari Tiongkok yang dibawa oleh imigran China ke Indonesia di akhir abad 19. Tidak heran jika kebanyakan pembelinya orang-oarang keturunan China.
Wedang tahu kuahnya dari sari jahe, pudingnya terbuat dari sari kedelai yang dikentalkan sehingga menjadi sepeti puding berwarna putih. Rasanya lembut dan sedikit gurih, namun jika dipadukan dengan hangat kuah jahe dan manis dari juruh gula putih tentu menjadi perpaduan yang enak, segar dan menyehatkan. Penikmat kuliner juga dapat menjadikan menu minuman ini sebagai menu untuk berbuka puasa selain kolak atau jenang. Harga semangkok kecil wedang tahu, pembeli hanya perlu membayar Rp. 5.000 saja. Setiap hari, mulai pukul 16.30 hingga 21.30 WIB Ida sudah berjualan di depan Purawisata.
"Jajanan sehat ini laris jika menjelang buka puasa dan kebanyakan pembeli minta dibungkus dengan gelas plastik untuk dibawa pulang," kata ibu satu anak yang tinggal di daerah Gondomanan. Beberapa khasiat wedang tahu selain menyehatkan badan, juga dapat mengusir masuk angin, capek, lemah, letih, lesu, mencegah dan mengobati panas dalam. Selain itu, wedang tahu juga bisa menambah stamina untuk kaum pria, membantu perawatan kulit dan rambut serta sangat baik dikonsumsi bagi wanita yang sedang hamil. "Semuanya itu karena kandungan protein nabati yang dimiliki kedelai dan jahe yang bermanfaaat sebagai penghangat tubuh," ujarnya. Wedang Tahu merupakan jajanan yang sehat dan berkhasiat. Sehinga dapat menjadi minuman alternatif lain selain wedang ronde. "Karena masih menjadi sesuatu yang baru, saya berharap ke depan wedang tahu semakin digemari," ucap ida seraya menambahkan bahwa pembelinya itu kebanyakan warga pendatang dari Semarang, Surabaya, Jakarta dan Sumatera.

AYAM GORENG KREMES SAMBAL PANGLIMA

Menu ayam goreng banyak dijumpai di berbagai restoran, warung makan maupun warung tenda kaki lima. Makanan ini sudah akrab dan menjadi santapan sehari-hari sebagian besar masyarakat. Tak heran, bila bisnis kuliner dengan sajian menu ayam goreng terus berkembang. Masing-masing restoranpun, menawarkan cita rasa khasnya untuk memanjakan lidah konsumen.
Nah, bagi anda pecinta ayam goreng, cobalah mencicipi menu unggulan Short Pants Cafe, di Ruko Cokro Square Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta. Menu yang ditawarkan diberi nama cukup unik, yaitu ayam goreng kremes sambal panglima dan ayam goreng sambal panglima.
"Ada yang spesial dari menu ini," kata Eko Heru Susanto, selaku koordinator cafe. Selain ayamnya yang empuk dan gurih, sambalnya pun cukup membuat bulir keringat bercucuran. Rasa pedas dikombinasikan dengan terasi, jeruk sambal dan lain sebagainya. Tidak heran, saat sambal tersaji, tercium aroma terasi dan jeruk yang menggoda selera.
Rasa sambal yang pedas, berkolaborasi dengan asam dari tomat dan kucuran air jeruk memberikan rasa segar yang mantap. Bagi pecinta rasa pedas, menu ini sangat cocok. Sesuai namanya, pedas dan rasanya tingkat panglima.
Menurut susanto , ini adalah satu-satunya ayam goreng kremes sambal panglima di Yogyakarta. Bahan yang digunakan untuk membuat sambal antara lain cabai rawit merah, bawang putih, bawang bombay, terasi, jeruk purut dan tomat merah. "Sambal panglima ini sebenarnya sambal Pontianak, termasuk jenis makanan melayu," tuturnya.
"Bagi yang tidak terlalu suka pedas, Short Pants Cafe menghadirkan menu sop buntut yang lezat. Selain itu juga garang asem, chicken sauce teriyaki, ayam geprek, chicken gordon bieu, calaman ring, aneka menu nasi goreng, hingga pasta. "Menu yang kami tawarkan beragam, mulai tradisional hingga western," imbuh Susanto. Untuk minumannya, ada sajian es pisang ijo yang menggugah selera.
Bulan ini, Short Pants Cafe juga menghadirkan menu baru yang merupakan hasil olahan dari ubi yakni chicken sunrise, bitter ballen cheese, serta bi-cheese ice cream. Bitter ballen yang umumnya menggunakan tepung terigu, diganti dengan ubi kuning dilengkapi lelehan keju di dalamnya. "Setiap bulan, biasanya kita memang selalu menghadirkan menu-menu baru," tutur sosok yang aarab disapa Santo ini.
Short Pants Cafe didominasi tema-tema jeans, baik untuk warna background logo, buku menu yang sekilas mirip dengan celana jeans lengkap dengan dua saku di bagian cover, serta menu di meja yang di desain dengan gaya jeans belel.

SOTO BEBEK PAK KENTHUNG'S

Soto merupakan, menu populer di seantero nusantara. Hampir setiap daerah memiliki cita rasa khas sendiri-sendiri, begitu juga tampilannya. Nah, bagi para penggemar soto, cobalah mampir ke soto bebek Pak Kenthung's, warung soto di Jalan Gereja, Gombong, Kabupaten Kebumen. Warung ini menawarkan cita rasa soto yang berbeda. Begitu kita menyantapnya, terasalah perpaduan kekhasan soto Sokaraja dan soto Gombong. Apalagi daging bebeknya, begitu menggelitik untuk dicicipi.
Pemilik warung Edi Kurniawan (38), merupakan chief di sebuah kapal pesiar. “Di Perancis atau di China dan di negera Eropa lainnya, bebek adalah hidangan istimewa yang harganya selangit,” ujar pria yang memang pernah melanglang buana ke berbagai negara saat menjadi chief di sebuah kapal pesiar ternama selama bertahun-tahun. Berbekal pengalamannya itulah, daging bebek yang dikenal alot dan amis mampu ia sajikan dalam hidangan lezat soto bebek. Aroma rempah-rempah yang menjadi bumbu utama menjadikan soto bebek tersebut menggoda selera. Kepiawaian Edi meracik menu, menjadi jaminan rasa istimewa dari  warung soto di pinggir jalan menuju Benteng Van Der Wicjk Gombong itu. Perpaduan soto Sokaraja dan soto Gombong, bisa dinikmati dari bumbu kacang dan bergedel gethuk singkong goreng.
Di tangan pria tambun yang biasa dipanggil Kenthung ini, daging bebek di dalam soto begitu menggoda selera. Tidak ada aroma amis, apalagi kenyal atau alot. "Kami memakai resep tradisional, jadi cita rasanya khas," ujar Edi yang mengandalkan rempah-rempah, sehingga daging bebek berikut kuah sotonya terasa lezat.
Soto bebek, disajikan dengan kerupuk dan dihiasi ceker bebek. Bagi yang menginginkan nasi atau lontong, tersaji terpisah. Disediakan pula irisan jeruk nipis. Setelah disantap, hmmmmm... rasanya sangat nikmat. Dagingnya sungguh empuk dan sama sekali tidak ada rasa amis. Bumbu rempahnya terasa segar menyeruak di dinding mulut. Sementara untuk penghilang haus, tersedia aneka minuman. Mulai es campur, es jeruk, lemon tea hingga es teh.
Selain soto bebek yang hanya Rp. 5.000 per porsi, Edi juga menyajikan kelezatan daging bebek yang dibuat rica-rica dengan harga Rp. 7.500 per porsi. Tak heran jika hanya dalam waktu singkat, kedai soto bebek Pak Kenthung sudah ramai dikunjungi pelanggan. Ini bisa dilihat dari deretan motor dan mobil yang parkir di depan warung yang berada sekitar 200 meter selatan RS Palang Biru Gombong itu.  “Kami sangat bersyukur karena respon masyarakat sangat bagus,” kata dia rendah hati.

Kopi Sarang Walet Yang Segar Berkhasiat

Mahal dan tidak terjangkau, begitulah kesan kita terhadap sarang burung walet, sehingga kurang menarik minat yang berkantong tipis.
Selama ini, sarang burung walet dipercaya memiliki banyak sekali khasiat bagi kesehatan, diantaranya adalah sebagai obat penyakit pernapasan dan menambah kebugaran tubuh.
Tapi jangan khawatir, di Kendal sarang burung walet bisa tersaji sebagai minuman dengan harga yang terjangkau. Di Kendai sarang burung walet yang ada di Jalan Ar Rahman Weleri Kendal ini, sajian minuman serba sarang burung walet dapat dinikmati dengan harga terjangkau.
Minuman sarang burung walet yang berkhasiat ini, dipadukan dengan minuman hangat maupun dingin. Sarang Burung Walet disajikan bersama kopi, teh hingga minuman dingin.
Tersedia 15 menu sajian Sarang Burung Walet, seperti Kopi Walet, kopi tarik walet, kopi susu walet, kopi Vietnam drip, kopi shake, teh walet, teh susu walet, hingga es buah walet. Meski berbahan sarang walet, pengunjung jangan khawatir akan membayar mahal. Harga sajian serba walet ini dapat dinikmati antara Rp. 8.000 hingga Rp. 15.000 saja.
Bagi penikmat kopi, sajian kopi walet terasa berbeda dengan kopi biasa. Ada rasa hangat dan tidak terasa pahit, karena campuran sarang burung walet. Rempah-rempah seperti jahe dan sere juga terasa kental, sehingga menghilangkan bau amis dari Sarang Burung Walet.
"Rasanya tidak terlalu pahit dan hangat, ada rasa berbeda dibandingkan dengan kkopi biasa. Harganya juga tidak terlalu mahal, untuk kopi dengan khasiat Sarang Burung Walet," ujar Edi Prayitno, penikmat kopi warga Kaliwungu.
Bagi pemilik kedai sarang walet, Arif Budiman, Indonesia sebagai produsen terbesar sarang walet tidak menikmati khasiatnya karena banyak di ekspor ke China. Padahal khasiat sarang walet, baik bagi kesehatan dan bisa dinikmati dengan harga murah.
Sarang Burung Walet yang digunakan untuk campuran berbagai minuman, diakui Arif berasal dari potongan sarang walet rontok usai dipilah-pilah. Sisa sarang walet inilah, yang dicampur dengan rempah-rempah seperti jahe, sere dan kayu manis sebagai bahan campuran minuman seperti kopi, teh dan es buah.
Meski hanya potongan atau sisa Sarang Burung Walet, namun khasiat yang terkandung, sama dengan sarang walet yang diekspor ke China. Sarang Burung Walet sendiri diambil dari penangkaran miliknya, sedangkan kopi yang menjadi bahan utama diambil dari kopi Toraja.
"Di sini ada kopi walet, dari campuran dengan ramuan sarang walet diseduh dengan air panas. Ada juga kopi Vietnam dril yaitu penyajian kopi ala Vietnam dengan alat sederhana namun eksklusif, cairan kopi menetes perlahan ke dalam gelas," jelas Arif.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada Sarang Burung Walet di antaranya adalah protein cukup tinggi serta kandungan mineral lainnya seperti kalsium, kalium, fosfor, nitrogen dan natrium. Berdasarkan pengobatan Cina, sarang walet dapat menstimulasi pertumbuhan sel sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan penyakit serta suplemen makanan untuk tubuh agar selalu nampak segar dan awet muda.
Dikatakan Arif, untuk potongan atau sisa sarang walet dijual Rp. 2 juta / kg, sedangkan sarang walet yang bagus dijual hingga Rp. 8 juta / kg. Kedai sarang walet ini sendiri, menurut Arif yang pertama di Indonesia dengan harga terjangkau. Saat ditanya omzetnya perhari, Arif menyebut lumayan cukup besar.

Brongkos Kepala Kambing "Mbah Temen"

Mampirlah ke warung ini, Brongkos Kepala Kambing "Mbah Temen" di Jalan Gayam No.15 Yogyakarta. Dijamin bagi penggemar masakan berbahan kambing, brongkos yang tersaji akan membuat anda berpikir bahwa masakan tersebut memang dimasak dengan temen atau tekun.
Begitu merasakan menu utama berupa brongkos kepala kambing, maka satu kesimpulan bisa diambil. Masakan tersebut memang dimasak dengan kesungguhan. Selain bumbu brongkos yang meresap, bagian kepala kambing dan kaki kambing begitu empuk.
Warung "Mbah Temen" menjadi salah satu dari sedikit warung makan yang berani menyajikan menu yang tidak biasa. Brongkos sendiri umumnya berisi daging sapi, kacang tholo. Namun, "Mbah Temen" menghilangkan bahan pokok berupa daging sapi atau kacang tholo, tidak ada. Sebagian gantinya, brongkos berisi bagian-bagian dari kepala kambing serta kaki kambing.
Satu lagi yang disukai pengunjung adalah, rasa kuah yang "brongkos" banget. Karena memang yang digunakan, merupakan bumbu brongkos yang diakui Narotama (59) sebagai pengelola berasal dari racikan khusus. Maka, sisakan nasi yang ada di piring untuk menguras kuah yang tersaji.
Selain brongkos, menu lain sate, thengkleng. Jika tidak suka dengan menu berbahan kambing, jangan khawatir. Karena 'Mbah Temen" juga menyediakan menu tak kalah menantang untuk dicoba, bakmi khas "Mbah Temen".
Kata temen, seperti diungkap Narotama, bisa juga disebut sebagi pertemanan. Siapapun yang datang ke warung, dianggap sebagai temen atau teman. Meski dari luar kelihatan sempit, namun warung "Mbah Temen" tidak kalah dengan tempat gaul anak muda. Selain teduh karena adanya pohon, pengelola menyediakan panggung untuk lesehan.
Tidak heran meski jam resminya buka dari pukul 10.00-24.00 WIB, namun yang sering terjadi warung ini baru tutup dini hari. Alasannya, apalagi kalau bukan menunggu pelanggan menuntaskan obrolan. Tempat ini semakin nyaman dengan keberadaan angkringan yang menyediakan wedang uwuh, kopi, jeruk dan wedang tape.

Zuppa Soup Makanan Pendamping yang 'Ngetrend'

Zuppa Soup adalah sup krim yang ditaruh di mangkuk panas, lalu ambil sepotong kotak adonan pastry, tipiskan, tutupkan di atas mangkuk sup. Di dalamnya, berisi jagung dan potongan daging ayam kecil-kecil. Itulah gambaran Zuppa Soup, makanan sangat cocok sebagai makan pendamping sebelum atau sesudah makan nasi.
Kini, Zuppa Soup, mulai banyak dijumpai pada berbagai perhelatan, terutama resepsi pernikahan. Nampaknya, Zuppa Soup sebagai makanan pendamping sedang menjadi

Tahu PLETOK Randu Alas

Tegal sangat terkenal dengan Warung Tegal-nya (Warteg) yang tesebar seantero Nusantara. Namun sayangnya, tidak semua Warteg ada makanan khas Tegal yang dikenal dengan nama sebutan Tahu Pletok.
Makanan olahan dari tahu ini, sangat digemari pelancong yang singgah di Tegal. Berbeda dengan tahu bakso yang menggunakan daging sebagai bahan olahan, tahu Pletok ini justru sama dengan Tahu Aci khas Jawa Barat. Bahan dasar yang digunakan adalah tepung kanji yang dibumbui daun sledri, bawang putih, garam dan kadang ada yang memberinya minyak ikan supaya aromanya

KULINER EKSTREM : Baceman Kelelawar Yang Dicari Untuk Obat

Bagi penggemar kuliner ekstrem, berkunjung ke Kecamatan Panggang, Gunungkidul mungkin wajib dilakukan. Sebuah warung di pertigaan Desa Giriharjo, di seberang terminal, menyediakan menu menantang, codot (kelelawar pemakan buah) goreng.
Selama ini, binatang malam kelelawar atau codot dalam bahasa Jawa, sering dikonsumsi sebagai obat untuk penyakit asam urat, asma dan gula. Tak mengherankan, bila warung makan baceman codot di warung Bu Wanti, Panggang Gunungkidul selalu jadi jujugan untuk dijadikan obat.
Warung itu dikelola seorang perempuan bernama Sukarwanti, 54.

Sop Janda Benar-benar Menggoda

RASA sop yang satu ini lain daripada yang lain. Karena dari mendengar namanya saja sudah membuat orang penasaran untuk mencobanya. Namanya Sop Janda, bukan diartikan yang sebenarnya, tapi singkatan dari Jawa dan Sunda.
Benar saja, sop ini memang perpaduan antara Jawa dengan Sunda. Terlihat pada bumbu rempah yang dipakai untuk Sop Jawa seperti Pala dan Cengkeh, juga dipadukan dengan rempah Sunda

Nikmatnya Telur Puyuh 'Dapur Kita-kita'

APAKAH telur puyuh termasuk salahsatu menu favorit anda? Jika iya, pastikan anda mencoba menu telur puyuh dari Warung Makan 'Dapur Kita-kita'. Bagaimana tidak, menu dari telur puyuh ini, selain nikmat di lidah, juga bergizi. Bumbu-bumbunya juga sangat terasa, sehingga cocok menjadi menu santap bersama nasi hangat.
Pemilik warung Makan 'Dapur Kita-kita' Suparjo mengataan, sajian telur puyuh yang diberi nama 'Fuyung Hay' ini menggunakan telur puyuh sehat,

Rica-rica Bebek ala Manado...Nyam Nyam..

RICA-RICA bebek ala Manado? Hmmm bagaimana ya rasanya... Mungkin itu yang banyak muncul di benak orang yang mempertanyakan rasanya. Biasanya rica-rica itu, rasanya pedas campur manis. Namun rica bebek ala Manado ini, selain pedas juga ada rempah-rempah, sehingga bisa menghangatkan badan.
Pemilik Spesial Bebek Yogya (SBY) Thea Riskia mengatakan, rica bebek yang dihidangkan, memang beda dengan rica-rica yang ada di Yogya dan

Sop Iga Bakar Pondok Pancuran Menggoda Selera

AKHIR-AKHIR ini wisata kuliner mulai marak di Gunungkidul, sejalan dengan melejitnya kunjungan wisata ke berbagai objek wisata di Kabupaten Handayani ini. Selain menu khas Gunungkidul yang mudah ditemui di berbagai sudut kota, menu masakan lain dari luar daerah juga sudah merambah kota gaplek ini.
Salah satunya adalah, menu sop iga bakar yang disajikan Rumah Makan Pondok Pancuran yang ada di Jalan Ki Ageng Giring , Trimulyo II, Kepek

Steak Kalkun dengan Kuah Rempah

NIKMAT rasanya, jika kita menyantap makanan yang bervariasi disuatu daerah, akibatnya para penikmat kuliner tidak merasa bosan dan terus menemukan cita rasa yang baru. Hal tersebut, yang coba dilakukan oleh Happy Ayunita, dengan membuat Steak Kalkun di warungnya yang bernama " Dapur Bagong" di jalan Wonosari Km 1 no 1 Gedong Kuning Yogyakarta. Mereka dapat menyediakan menu tersebut, karena ingin membiasakan masyarakat Yogyakarta untuk

Hati Codot Berkhasiat Sembuhkan Asma

PANGGANG (KRjogja.com) - Warung Bu Wanti (55) selalu ramai dikunjungi warga dari luar kabupaten, untuk mendapatkan codot bacem (direbus) yang dikenal tidak mengandung minyak. Utamanya menu ini diambil hatinya untuk obat asam urat dan gula. Tetapi untuk pecinta kuliner, daging codot ternyata banyak yang suka.
Menurut Wanti, untuk obat codot hanya cukup cirebus, harganya terjangkau untuk codot kecil perekor Rp 5.000 yang besar Rp 8.000.

Sop Iga Bakar Pondok Pancuran Menggoda Selera

AKHIR-AKHIR ini wisata kuliner mulai marak di Gunungkidul, sejalan dengan melejitnya kunjungan wisata ke berbagai objek wisata di Kabupaten Handayani ini. Selain menu khas Gunungkidul yang mudah ditemui di berbagai sudut kota, menu masakan lain dari luar daerah juga sudah merambah kota gaplek ini.
Salah satunya adalah, menu sop iga bakar yang disajikan Rumah Makan Pondok Pancuran yang ada

Bunga Kecombrang dalam Sop Janda

RASA sop yang satu ini lain daripada yang lain. Karena dari mendengar namanya saja sudah membuat orang penasaran untuk mencobanya. Namanya Sop Janda, bukan diartikan yang sebenarnya, tapi singkatan dari Jawa dan Sunda.

Benar saja, sop ini memang perpaduan antara Jawa dengan Sunda. Terlihat pada bumbu rempah yang dipakai untuk Sop Jawa seperti pala dan cengkeh,

Lebih Nendang dengan Pembakaran 8 Rasa

MENU bebakaran disejumlah warung makan atau restoran hanya sekadar dibakar menggunakan kecap. Namun, tidak di Balebakaran yang menggunakan 8 macam rasa sehingga menggugah selera makan.

Konsumen tidak akan  merasa bosan saat menyantap sajian spesial dari 'Balebebakaran'. Beralamatkan di Jalan Affandi (Gejayan) Gg Guru No 12 (utara