Mampirlah ke warung ini, Brongkos Kepala Kambing "Mbah Temen" di Jalan Gayam No.15 Yogyakarta. Dijamin bagi penggemar masakan berbahan kambing, brongkos yang tersaji akan membuat anda berpikir bahwa masakan tersebut memang dimasak dengan temen atau tekun.
Begitu merasakan menu utama berupa brongkos kepala kambing, maka satu kesimpulan bisa diambil. Masakan tersebut memang dimasak dengan kesungguhan. Selain bumbu brongkos yang meresap, bagian kepala kambing dan kaki kambing begitu empuk.
Warung "Mbah Temen" menjadi salah satu dari sedikit warung makan yang berani menyajikan menu yang tidak biasa. Brongkos sendiri umumnya berisi daging sapi, kacang tholo. Namun, "Mbah Temen" menghilangkan bahan pokok berupa daging sapi atau kacang tholo, tidak ada. Sebagian gantinya, brongkos berisi bagian-bagian dari kepala kambing serta kaki kambing.
Satu lagi yang disukai pengunjung adalah, rasa kuah yang "brongkos" banget. Karena memang yang digunakan, merupakan bumbu brongkos yang diakui Narotama (59) sebagai pengelola berasal dari racikan khusus. Maka, sisakan nasi yang ada di piring untuk menguras kuah yang tersaji.
Selain brongkos, menu lain sate, thengkleng. Jika tidak suka dengan menu berbahan kambing, jangan khawatir. Karena 'Mbah Temen" juga menyediakan menu tak kalah menantang untuk dicoba, bakmi khas "Mbah Temen".
Kata temen, seperti diungkap Narotama, bisa juga disebut sebagi pertemanan. Siapapun yang datang ke warung, dianggap sebagai temen atau teman. Meski dari luar kelihatan sempit, namun warung "Mbah Temen" tidak kalah dengan tempat gaul anak muda. Selain teduh karena adanya pohon, pengelola menyediakan panggung untuk lesehan.
Tidak heran meski jam resminya buka dari pukul 10.00-24.00 WIB, namun yang sering terjadi warung ini baru tutup dini hari. Alasannya, apalagi kalau bukan menunggu pelanggan menuntaskan obrolan. Tempat ini semakin nyaman dengan keberadaan angkringan yang menyediakan wedang uwuh, kopi, jeruk dan wedang tape.