Tegal sangat terkenal dengan Warung Tegal-nya (Warteg) yang tesebar seantero Nusantara. Namun sayangnya, tidak semua Warteg ada makanan khas Tegal yang dikenal dengan nama sebutan Tahu Pletok.
Makanan olahan dari tahu ini, sangat digemari pelancong yang singgah di Tegal. Berbeda dengan tahu bakso yang menggunakan daging sebagai bahan olahan, tahu Pletok ini justru sama dengan Tahu Aci khas Jawa Barat. Bahan dasar yang digunakan adalah tepung kanji yang dibumbui daun sledri, bawang putih, garam dan kadang ada yang memberinya minyak ikan supaya aromanya
sedap.
sedap.
Olahan tahu goreng khas Tegal ini, dibuat dari tahun ke tahun tak ada bedanya. "Bumbunya kami pertahankan agar sama, termasuk ukuran. Kalau harga ya menyesuaikan dengan situasi pasar", ungkap bu Mawarni.
Cita rasa tahu Pletok adalah asin gurih dan kemriuk bila dikunyah. Tepung kanji dibumbui dan digoreng, membentuk seperti crispi yang renyah di atas tahu kuning. Selain itu dipotong miring, ada juga tahu yang dipotong tipis.
Nama tahu Pletok menurut bu Mawarni berasal dari dua latar belakang, pertama dari suara menggorengnya yang menimbulkan bunyi pletok-pletok dan kedua dari suara saat dikunyah yang kemlethok. Gorengan khas Tegal ini menjadi makanan favorit ketika saat santai. Bahkan pada saat menjelang buka puasa, banyak pula masyarakat yang ngantre membeli tahu Pletok. Selain merupakan makanan ringan, namun cukup mengenyangkan.
Untuk membuatnya, menurut ibu Mawarni menggunakan jenis tahu kuning yang tidak lembek. Oleh karena itu bahan tahu dibuatnya sendiri dengan selera pelanggan. Bila menggunakan sembarang tahu, menurutnya kadang tidak pas di rasa. Apalagi jenisnya bukan tahu kuning. Tahu kuning merupakan tahu yang sengaja diberi bumbu agar memiliki cita rasa gurih. Sedangkan olahan aci atau tepung kanji, memiliki cita rasa agak asin. Paduan dua rasa ini yang membuat tahu Pletok memiliki sensasi.
Bila penasaran, silakan aja mampir ke Tahu Plethok Randu Alas, Jalan Jendral Sudirman 64 Slawi Kabupaten Tegal.
RSS Feed (xml)
