PANGGANG (KRjogja.com) - Warung Bu Wanti (55) selalu
ramai dikunjungi warga dari luar kabupaten, untuk mendapatkan codot
bacem (direbus) yang dikenal tidak mengandung minyak. Utamanya menu ini
diambil hatinya untuk obat asam urat dan gula. Tetapi untuk pecinta
kuliner, daging codot ternyata banyak yang suka.
Menurut Wanti,
untuk obat codot hanya cukup cirebus, harganya terjangkau untuk codot
kecil perekor Rp 5.000 yang besar Rp 8.000. “Hari ini ada pembeli dari
Yogya, Wonosari dan Bantul, kendati hujan turun pembeli tetap datang,
untuk kesembuhan keluarganya.” Kata Wanti, Senin (24/06/2013).
Pendatang dari Kalasan membeli 3 ekor kelelawar (1 paket), ternyata putranya sembuh dari penyakit asma, mereka datang untuk mengucapkan terima kasih, dan menjadi pelanggan khusus sebulan sekali beli codot. Dari Kotagede ada yang borong 40 ekor codot untuk obat asma, ada yang pesan abon codot harganya Rp 300 ribu/kg. Ada juga yang pesan hati codot dalam kapsul, sehingga untuk pengobatan tinggal menelan kapsul.
“Codot yang ditangkap dari bibir pantai, berkasiat untuk penyembuhan, berbeda dengan kelelawar yang ada di perkampungan, harganya murah tetapi tidak menyembuhkan penyakit,” ambah Wanti. (Tulus DS)
Pendatang dari Kalasan membeli 3 ekor kelelawar (1 paket), ternyata putranya sembuh dari penyakit asma, mereka datang untuk mengucapkan terima kasih, dan menjadi pelanggan khusus sebulan sekali beli codot. Dari Kotagede ada yang borong 40 ekor codot untuk obat asma, ada yang pesan abon codot harganya Rp 300 ribu/kg. Ada juga yang pesan hati codot dalam kapsul, sehingga untuk pengobatan tinggal menelan kapsul.
“Codot yang ditangkap dari bibir pantai, berkasiat untuk penyembuhan, berbeda dengan kelelawar yang ada di perkampungan, harganya murah tetapi tidak menyembuhkan penyakit,” ambah Wanti. (Tulus DS)