AYAM GORENG KREMES SAMBAL PANGLIMA

Menu ayam goreng banyak dijumpai di berbagai restoran, warung makan maupun warung tenda kaki lima. Makanan ini sudah akrab dan menjadi santapan sehari-hari sebagian besar masyarakat. Tak heran, bila bisnis kuliner dengan sajian menu ayam goreng terus berkembang. Masing-masing restoranpun, menawarkan cita rasa khasnya untuk memanjakan lidah konsumen.
Nah, bagi anda pecinta ayam goreng, cobalah mencicipi menu unggulan Short Pants Cafe, di Ruko Cokro Square Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta. Menu yang ditawarkan diberi nama cukup unik, yaitu ayam goreng kremes sambal panglima dan ayam goreng sambal panglima.
"Ada yang spesial dari menu ini," kata Eko Heru Susanto, selaku koordinator cafe. Selain ayamnya yang empuk dan gurih, sambalnya pun cukup membuat bulir keringat bercucuran. Rasa pedas dikombinasikan dengan terasi, jeruk sambal dan lain sebagainya. Tidak heran, saat sambal tersaji, tercium aroma terasi dan jeruk yang menggoda selera.
Rasa sambal yang pedas, berkolaborasi dengan asam dari tomat dan kucuran air jeruk memberikan rasa segar yang mantap. Bagi pecinta rasa pedas, menu ini sangat cocok. Sesuai namanya, pedas dan rasanya tingkat panglima.
Menurut susanto , ini adalah satu-satunya ayam goreng kremes sambal panglima di Yogyakarta. Bahan yang digunakan untuk membuat sambal antara lain cabai rawit merah, bawang putih, bawang bombay, terasi, jeruk purut dan tomat merah. "Sambal panglima ini sebenarnya sambal Pontianak, termasuk jenis makanan melayu," tuturnya.
"Bagi yang tidak terlalu suka pedas, Short Pants Cafe menghadirkan menu sop buntut yang lezat. Selain itu juga garang asem, chicken sauce teriyaki, ayam geprek, chicken gordon bieu, calaman ring, aneka menu nasi goreng, hingga pasta. "Menu yang kami tawarkan beragam, mulai tradisional hingga western," imbuh Susanto. Untuk minumannya, ada sajian es pisang ijo yang menggugah selera.
Bulan ini, Short Pants Cafe juga menghadirkan menu baru yang merupakan hasil olahan dari ubi yakni chicken sunrise, bitter ballen cheese, serta bi-cheese ice cream. Bitter ballen yang umumnya menggunakan tepung terigu, diganti dengan ubi kuning dilengkapi lelehan keju di dalamnya. "Setiap bulan, biasanya kita memang selalu menghadirkan menu-menu baru," tutur sosok yang aarab disapa Santo ini.
Short Pants Cafe didominasi tema-tema jeans, baik untuk warna background logo, buku menu yang sekilas mirip dengan celana jeans lengkap dengan dua saku di bagian cover, serta menu di meja yang di desain dengan gaya jeans belel.