Bakso Tengkleng Mas Bambang - KLATEN

Tengkleng berbahan utama tulang atau biasa disebut sebagai balungan. Aslinya dari tulang kambing. Di Klaten sebaliknya, justru dari sapi. Tengklengnya juga tersaji bersama bakso. berdiri tahun 2009, Bakso Tengkleng Mas Bambang rupanya langsung memiliki banyak penggemar. Satu mangkok bakso tengklang berisi tiga bakso halus, satu bakso urat besar, dan potongan tulang rusuk yang masih berdaging. Makanya disebut bakso tengkleng. Untuk pelengkapnya, ada bihun jagung yang jadi ciri khas hidangan di warung ini.

Daging yang menempel di tulang sangat empuk dan mudah dilepas. Lalu baksonya juga istimewa karena setiap 10 kilogram daging sapi ke dalam adonannya hanya ditambahkan setengah kilogram tepung sagu. Daging sapi dan tulang-tulang rusuknya pun didatangkan khusus dari Wonogiri yang dikenal punya kualitas sapi yang baik. Satu porsi bakso tengkleng, dipatok Rp. 17.000,-.

Selain bakso tengkleng, di warung ini juga tersedia menu MiSokleng yang merupakan kependekan dari Mi Bakso tengkleng. MiSoKleng merupakan sajian mi ayam yang dilengkapi bersama bakso dan tengkleng. Satu porsi MiSoKleng dihargai Rp. 18.000,-.

Kedai Bakso Tengkleng Mas Bambang yang memiliki 5 cabang hingga ke kota Yogyakarta dan kota Malang siap melayani pembeli setiap hari mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB. Warung terletak di Jl. Pemuda Tengah, Klaten, Jawa tengah (Sebelah Kodim) Telp. 085210076345.

Garang Asem Mbah Rono - KLATEN

Terletak tepat di pinggir Jalan Raya Yogyakarta-Solo, Warung Makan Mbah Rono hadir dengan menu tradisional Jawa Tengah yang mulai sulit ditemui, yaitu Garang Asem. Hidangan ini merupakan olahan ayam berkuah santan. Namun tidak seperti opor yang gurih, hidangan ini memiliki rasa asam yang kuat dan menyegarkan.

Di warung makan ini, garang asem disajikan langsung dari dalam bungkusan daun pisang. Di dalamnya terdapat potongan ayam, tomat muda, cabai hijau, cabai merah, daun salam,dan belimbing wuluh. Daging ayamnya lembut dan teras gurih. Sebelum dimasak, ayam utuh dibumbui dan direbus hingga setengah matang dulu. Ayam lalu dipotong-potong dan dibungkus daun pisang bersama santan,tomat muda, cabai hijau, cabai merah, dan daun salam. Garang asem dikukus dua jam hingga matang dan bumbu meresap betul.

Hidangan garang asem disajikan dalam keadaan hangat di dalam bungkusan daun pisang yang tertutup. Sehingga ketika pembeli membuka bungkusan daun pisang, aroma harum bumbu akan menyeruak keluar. Apabila ingin menikmati hidangan garang asem, pembeli dapat memilih garang asem isi daging ayam atau hati-ampela. Satu porsi nasi bersama garang asem dihargai Rp. 17.000,-.

Dalam satu hari, sekitar 50 bungkus garang asem dapat terjual. Meski buka sejak pukul 6 pagi, garang asem baru dapat dipesan setelah pukul 10 pagi. Untuk menemani santapan garang asem, warung makan yang dapat menampung hingga 40 pengunjung ini menyediakan dua pilihan minuman tradisional yang menyegarkan yaitu es gula asem dan es beras kencur seharga Rp. 5.000,- per gelas jadi andalan sebagai penutup hidangan. Warung ini beralamat di Jl. Raya Solo-Yogyakarta Km 21 Perempatan Pakis, Kepanjen, Delanggu, Klaten, Jawa tengah. Telp. 0272-551535

Nasi Tumpang Bramen - KLATEN

Sambal tumpang di Klaten dikenal oleh masyarakat setempat sebagai lethok. Di warung Nasi Tumpang Bramen, lethok tidak hanya disajikan bersama nasi. Eny Rahayu (39) penjual nasi tumpang ternama di Klaten memberikan pilihan bubur nasi yang gurih sebagai teman lethok. Di warung ini, bubur lethok disajikan lengkap. Bubur nasi ditata di atas piring dan diberi lauk urap yaitu irisan pepaya muda, daun pepaya, dan nangka yang telah direbus terlebih dahulu. Selanjutnya diberi lalapan kemangi dan petai cina lalu ditaburi bubuk kedelai. Bubur lalu disiram kuah sambal tumpang atau lethok.

Dari sekian jenis itu yang menjadi menu spesial adalah nasi tumpang istimewa komplit. Menu ini disajikan lengkap dengan koyor (sesetan otot daging sapi), telur rebus, krecek dan kurapan gudangan daun kates, bayem, nangka muda serta daun jeruk.

Lethok merupakan hidangan tempe yang sengaja dibusukkan dan dimasak dalam kuah santan berbumbu bawang putih, bawang merah, daun salam, dan cabai mentah utuh. Hasilnya tempe memberikan aroma semangit yang menggiurkan. Khusus di warung Bramen, lethok istimewa sekali karena Eny memberikan isian potongan tahu, koyor sapi, dan telur rebus. Pengunjung bisa memilih salah satu saja atau semuanya.

Satu porsi bubur/nasi lethok lengkap harganya Rp. 13.000,-. Tambahan lauk tersedia telur ceplok dan ayam goreng kampung. Pilihan menu nasi pecel juga tersedia dengan harga mulai Rp. 5.000,-. Warung yang buka dari pukul 5 pagi hingga lewat dari pukul 1 siang. Bahkan bisanya ludes sebelum waktu tutup. Warung yang berdiri 15 tahun lalu ini dapat menampung 70 orang saat sedang ramai-ramainya. Selamat mencoba di : Jl. Mayor Kusmanto, Sungkur, Sekarsuli, Klaten, Jawa Tengah (selatan Tugu Pandawa Lima). Telp. 081393902424.

Warung Makan Suwarni - KLATEN

Terletak di antara Yogyakarta dan Solo, Klaten menyimpan berbagai kuliner menarik yang patut dicoba.

Bebek goreng di Klaten begitu khas. Sebelum digoreng, bebeknya dimasak bumbu bacem lebih dahulu. Warung Makan Suwarni lah penyaji bebek bacem goreng terkenal di kota Klaten ini. Sejak tahun 1953, warung ini memiliki pelanggan turun -temurun, begitupn pemiliknya. Generasi ketiga yang penerus usaha ini, Suwarni (50), masih mempertahankan resep dan menu yang diturunkan padanya. Warung makan Bu Suwarni ini memang tipikal bisnis keluarga. Sejak berdiri, manajemen warung ini tidak jauh-jauh dari sentuhan keluarga besarnya. Selain bebek bacem, disini juga tersedia soto bebek sebagai pelengkap bebek bacem yang tak kalah istimewanya.

Baceman khas Jogja dengan rasa manis yang agak kuat. Bumbu bacemnya merasuk hingga menyentuh bagian paling dalam dari daging bebek yang tekstur seratnya lebih kentara dibanding daging ayam.

Bebek bacem goreng disajikan bersama nasi hangat, lalapan, plus sambal khas yang rasanya semu manis. Daging bebeknya memiliki tekstur yang lembut, rasanya manis-gurih sampai tulang. Keistimewaan rasa bebek dihasilkan dari proses masak yang lamanya hingga 5 jam dengan bumbu dasar. Setelah itu daging bebek kembali direbus dalam bumbu bacem selama 5 jam lagi. Bumbu bacemnya antara lain bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan gula jawa.

Biasanya pembeli menyandingkan bebek bacem bersama soto bebek. Uniknya ada dua macam soto di warung ini yakni berkuah dan kering. Soto berkuah tersaji dalam mangkok berisi taoge, kol, hati-ampala, dan daging bebek. Kuahnya terasa ringan hasil kaldu bebek yang dimasak bersama bumbu bawang merah, bawang putih dan sedikit kunyit. Sedangkan soto kering disajikan di piring dengan isi yang sama, namun tanpa kuah. Pengganti kuah dalam soto kering adalah kecap manis. 

Harga soto kuah maupun kering Rp. 6.000,-. Sedangkan bebek bacem lengkap bersama nasi dan lalap harganya RP. 26.000,-. Tak sedikit pembeli memesan untuk dibawa keluar kota, maka Suwarni juga menjual bebek bacem per ekor yang dihargai Rp. 95.000,-. Sedikitnya 30 ekor bebek terjual setiap hari. Warung ini dapat menampung 30 pengunjung. Buka pukul 7.00 - pukul 21.00. Dengan alamat : di Tegalharjo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah (Sebelah barat stasiun Prambanan).Telp. 0274-498229.

Nasi Goreng Soto ,

PENGELOLA kuliner di Solo melakukan inovasi dengan menggabungkan dua masakan menjadi satu. Setidaknya seperti yang dilakukan pengelola kuliner di hotel Fave yang terletak di Jalan Adisucucipto, Solo, disajikan menu Nasi Goreng Soto dengan paduan cita rasa yang istimewa  dan juga  unik, rasa khas rasa soto namun nasinya goreng.
  
Public Relation Officer Fave Hotel , Dhian Vita Mayasari mengatakan, nasi goreng ini bukan sembarangan nasi goreng seperti biasanya. "Kami sengaja ingin membuat sesuatu yang beda dan tidak sekadar disajikan secara biasa saja.Menu nasi goreng soto disajikan secara lengkap. Mulai dari nasi goreng yang dibumbui dengan aroma soto, ditambah dengan suwiran ayam dan telur di atasnya serta semangkuk kuah soto yang segar sebagai pendampingnya." paparnya.

Fave Hotel di Solobaru juga meluncurkan menu baru pada pertengah Mei ini, yakni nasi goreng iga. Nasi goreng itu dibumbui iga super lezat, ditambah iga bakar spesial. Kedua menu ini disajikan dengan paduan cita rasa yang istimewa dan unik. Masing-masing berharga Rp 25.000 per porsi untuk nasi goreng soto dan Rp 49.500 untuk nasi goreng iga bakar.

Diakui Dhian, menu satu masakan yakni Nasi goreng merupakan salah satu jenis makanan favorit yang menyajikan cita rasa yang khas di lidah. Biasanya nasi goreng disajikan pada saat sarapan pagi. Apalagi jika anda mencoba cara membuat nasi goreng spesial ditambah dengan telur, ayam, udang dan sebagainya. Tentu rasanya akan semakin nikmat dan lezat.

Masakan Soto juga tak kalah populernya. Ada macam-macam soto di Indonesia seperti soto Sokaraja, soto Kudus misalnya. Untuk menyajikan masakan soto, siapkan bumbunya daging sapi atau ayam sesusai selera. Selain itu  bawang putih, bawang merah dan jahe. 

Sedang kol atau kubis dirajang lembut. Tahapan merebus tulang daging sapi, haluskan bawang merah, campurkan dengan merica halus. Keempukan  daging soto agar lebih terasa, demikian pula kuah soto agar terasa sedap. Sajikan nasi goreng serta masakan soto. "Paduan unik dan banyak yang ketagihan untuk mengulang nasi goreng soto ala Fave hotel Solo, Apalagi disantap sambil menikmati fasilitas wifi dengan kecepatan tinggi di resto hotel"ujar Dhian Vita Mayasari. 

Sedap, Nikmat, Mantap

Angkringan Modern - Bonus Internetan Gratis

Anda yang pernah berkunjung ke daerah Jogjakarta atau Jawa Tengah pasti mengenal jenis tempat wisata kuliner yang satu ini :)

Angkringan nasi kucing merupakan tempat makan murah meriah dengan menggunakan gerobak kayu yang dilengkapi dengan kursi kayu yang panjang, dan ada juga yang saat ini menggunakan kursi plastik. Angkringan ini menyajikan nuansa kuliner dengan suasana kekeluargaan dimana para pengunjung dan pedagangnya pun bisa saling ngobrol sana-sini. Saat ngobrol inilah, pengunjung terkadang makan sambil nongkrong dengan menaikkan salah satu kakinya ke kursi, itulah yang disebut sebagai nangkring. Berkat kebiasaan tersebut kuliner ini kemudian dikenal sebagai angkringan, atau tempat nangkring sambil makan dan minum.

Beberapa menu yang sering disajikan di kuliner angkringan nasi kucing adalah : nasi sambal lauk ikan asin, nasi sambal lauk bandeng, nasi sambal ikan teri, nasi sambal usus ayam, nasi orek tempe, nasi sayur kacang panjang, nasi bakmi, nasi goreng dengan berbagai macam lauk pauk plus minuman atau wedangnya biasa tersedia, es teh, teh anget manis, es jeruk, wedang jeruk, es jahe, wedang jahe original, jahe susu, teh jahe, kopi jahe, kopi susu, kopi hitan, kopi jos ( kopi arang ), wedang secang, wedang uwuh.

Satu di antaranya membuka warung angkringan seperti yang dilakukan oleh Agus Yulianto warga Sumberadi, Mlati, Sleman. Sekitar empat tahun gerobak angkringannya mangkal di pinggir jalan dengan jam buka dari pukul 18.00 sampai 24.00. Namun sejak pertengahan Mei 2014, gerobak angkringan di pindah di ruang depan bagian rumahnya dengan ukuran 8 x 6 meterpersegi.

Tidak hanya gerobak angkringan saja, namun dilengkapai etalase untuk menempatkan aneka sayuran dan lauk. Bahkan, menyediakan nasi goreng dan bakmi. Masih dilengkapi juga fasilitas free hot spot dan dipasang televisi layar datar. Wajar jika akhirnya tempat ini diberi nama Angkringan Modern Om Agus. Jam bukanya berubah menjadi pukul 09.00 sampai 02.00. Khusus bulan Ramadan direncanakan buka dari pukul 16.00 sampai saatnya sahur.

“Anak-anak muda yang senang internetan, akan ke angkringan sini sambil membawa laptop dan netbook,” jelas Agus. 

Keren and kreatif, wahhh... boleh itu kesana, Sedap, Nikmat, Mantap.

Kekhasan sebagai warung angkringan, sebutnya, masih dijaga. Antara lain ada ceret untuk merebus air. Pembeli dapat memilih minuman seperti jahe, susu jahe, teh jahe, kopi dan wedang tape ketan. Selain itu ada nasi kucing dengan lauknya seperti tempe dan ikan teri. Ada lagi cemilan, gorengan, sate usus dan telur puyuh. Selain itu ada nasi, sayuran dan lauk yang dapat diambil secara prasmanan. Jenis sayurnya seperti sop, tempe kering, kikil sapi dan tongseng ayam.

Ditambahkan Agus, setiap pembeli sebelum menyantap menu makanan harus datang ke kasir dahulu. Artinya, bayar di depan. Pihak kasir juga sudah menggunakan mesin kasir. Dalam sehari, ia dibantu delapan tenaga terbagi dalam dua shift, termasuk ada bagian yang memasak. Pasalnya, 90 persen makanan di angkringan modern ini hasil masakan sendiri. Sepuluh persennya titipan orang, seperti kerupuk dan beberapa cemilan.

“Dengan berada di dalam rumah seperti ini, kalau pas hujan tidak terlalu dingin dan tidak ketampu,” imbuhnya.

Lezat Dan Nikmatnya Mie Ongklok

Tampilan maupun cita rasa dari mi jenis ini cukup khas. Terutama kuahnya menggunakan kuah khusus dengan perpaduan bahan seperti tepung pati dan bumbu-bumbu yang diberi udang ebi serta kacang tanah sudah dihaluskan. Kuah berbahan pati ini sudah dimasak dengan air sehingga mirip bubur atau jenang.

"Ketika kuah ini sudah dingin, lalu akan disajikan bersama mi perlu dihangatkan dahulu sambil diaduk-aduk,” papar Daryati, juru masak di warung penyedia mi ongklok.

Mie ongklok termasuk masakan khas Wonosobo Jawa Tengah. Namun untuk bisa menikmati jenis masakan ini tak harus datang ke tempat asalnya.  Kuliner istimewa ini bisa diperoleh di Jalan Soragan Ngestiharjo Bantul, Yogyakarta.

Daryati mengungkapkan mi yang digunakan di warungnya masih berasal dari produsen di Purworejo. Tampilannya agak lebih kecil dibanding mie untuk mie ayam.  Saat akan disajikan direbus dahulu menggunakan alat bantu khusus, sehingga cukup ditenggelamkan di air mendidih sambil dikopyok-kopyok. Setelah diangkat air keluar dari lubang-lubang alat tersebut.

"Ongklok" adalah nama keranjang kecil yang terbuat dari bambu dan dipakai untuk merebus kol. Loh, Mie kok pakai kol? Iya ya, pasti terdengarnya aneh. Sewaktu direbus di air mendidih, mie dan kol nya 'diongklok-ongklok' (dicelup-celup) pakai ongklok. Jadilah namanya Mie Ongklok.

Konon alat tersebut banyak terbuat dari anyaman bambu dan biasa disebut ongklok. Namun, dalam perkembangannya ada juga yang sudah tidak menggunakan bahan bambu, tapi almunium. Saat penyajiannya ada tambahan irisan kol, daun kucai, bawang merah goreng dan cabai rawit hijau yang sudah dilembutkan. Katanya daun Kucai ini menyehatkan karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Sebagai pendampingnya dapat ditambah sate sapi dan tempe kemul.

Mie Ongklok warnanya kuning dengan tekstur tebal dan kenyal. Kuah Mie Ongklok juga berwarna kuning dan cukup kental. Kuah kental nya ini berasal dari kanji yang biasa disebut "loh". Pada campuran kuahnya ditambahkan gula merah dan ebi (udang kering) ke dalam Mie Ongklok sehingga kuahnya gurih nyesss. Oh iya, ada taburan bawang gorengnya juga.

“Tempe kemul, sebenarnya seperti tempe mendoan biasa, tapi tepungnya lebih banyak dan ditambah irisan kucai. Tepung yang kami gunakan perpaduan tepung beras dan tepung kanji,” jelas Daryati.

Dia menambahkan harga mie ongklok saja cukup Rp 6.000 perporsi. Ada juga satu paket terdiri mi ongklok, dua tusuk sate sapi dan satu tempe kemul cukup Rp 10.000. Lain halnya jika sate sapi saja (10 tusuk) Rp 20.000.  Nikmat , Sedap, Mantap.

Warung Gule Sawah

Bagi para penggemar kuliner daging kambing, Warung Gule Sawah yang ada di Wates, Kulonprogo, Yogyakarta, bisa menjadi pilihan. Istimewanya, warung ini merupakan warung gule, sate, dan tongseng, dengan konsep lesehan yang pertama dan satu-satunya di Kulonprogo sampai saat ini.

Penggemar sate kambing dan lelung (gule balung) tidak adanya salahnya meluangkan waktu untuk berkuliner di Gule Sawah Wates. Dengan menu andalannya sate empuk dan lelung (gule balung), para pecinta kuliner bakal merasakan sensasi rasa yang lain dari sajian menu Gule Sawah.

Warung yang didirikan sejak 2005 ini memang letaknya di dekat sawah sehingga wajar sang pemilik menamainya dengan warung Gule Sawah. Meski di dekat sawah tapi untuk menjangkau warung yang ada Jalan Tentara Pelajar, No 4, Beji, Kelurahan/Kecamatan Wates ini sangat mudah karena terletak tidak jauh dari kota Wates.

Sate yang empuk dengan resep khusus pembakaran tanpa kecap pabrik, memang sengaja disajikan untuk membuat rasa menjadi lain. "Tidak pakai kecap pabrik, tapi dengan kecap buatan home industry, serta gula kelapa dan rempah-rempah. Rasanya tentu saja akan lain, empuk dan maknyus, membuat pecinta kuliner sate akan merasakan rasa yang lain. Untuk sate kami hargai Rp 12 ribu tiap porsi,"kata pemilik Gule Sawah, Kalis Gatot Raharjo (46) .

Selain kekhasan bumbu menggunakan rempah-rempah yang diracik sendiri, daging berbagai menu di Gule Sawah juga empuk. Rahasianya terletak pada pemilihan kambing. Kalis selalu memilih kambing yang gemuk karena berdasarkan pengalamannya, kambing gemuk dagingnya lebih empuk dibanding yang kurus.

Sedangkan lelung tidak prengus (bau) dan segar atau tidak enek. Untuk gule, Gatot memang memilih kualitas kambingnya. Khusus lelung sehari membutuhkan 15 kg bahan yang terdiri iga, ekor dan punggung untuk sekitar 60 porsi.

Khusus gule, sudah ada resep khusus yang menjadi rahasia Gatot. Yang jelas gule dimasak dengan 32 rempah-rempah, sehingga mampu menghasilkan cita rasa yang lain. Untuk menghasilkan lelung yang maknyus, selain kualitas kambing, juga dibutuhkan waktu merebus bahannya minimal sekitar 1,5 jam. Biasanya saat lelung tersedia, langsung ludes sampai pukul 13.00 WIB, bahkan sebelum itu. Lelung ini dipatok harga Rp 12 ribu/ porsi, untuk gule biasa Rp 10 ribu/porsi,-, dan tongseng Rp 12 ribu/ porsi. "Khusus rempah-rempah, kami buat sendiri gabungan dari 32 macam rempah. Hanya kami yang tahu komposisinya,"kata istri Gatot, Sugiyati (41).

Setiap hari, warung Gule Sawah menghabiskan tiga ekor kambing dan 15 kg balungan (tulang untuk lelung). Tiga ekor kambing itu bisa menjadi 200 porsi tongseng dan sate, sedangkan 15 kg balungan bisa menjadi 60 porsi lelung.

Warung lesehan yang mulai buka pukul 09.00 hingga 19.30 WIB ini, selalu dipadati pecinta kuliner terutama siang hari.

Lantaran kelezatan aneka menunya, warung Gule Sawah setiap hari selalu ramai oleh pelanggan. Banyak pelanggannya dari kalangan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Kulonprogo. Bahkan tidak sedikit pula pelanggan yang berasal dari luar daerah seperti dari Jogja, Sleman, Purworejo, bahkan Jakarta dan lainnya rela menunggu giliran menikmati sajian dari gule sawah.  Nikmat , Sedap, Mantap.

RM Ingkung Mbah Cempluk

Yogya menyimpan banyak tempat bersejarah yang ramai dikunjungi pelancong, seperti keraton. Selain itu, sebagai kota budaya, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menyimpan kekayaan kuliner yang berkaitan dengan tradisi masyarakat. Salah satunya terlihat di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul, yang hingga kini masih melestarikan kenduri pada malam ke-21 di bulan Ramadan. 

Menurut Supriyadi (51) salah satu warga desa, tradisi ini sudah ratusan tahun dilakukan secara turun-temurun. Tradisi kenduri ini membagikan berkat nasi gurih (warga setempat menyebutnya nasi wuduk) plus suwiran lauk ingkung ayam areh yang terbuat dari santan kelapa.
“Pada malam selikuran (selikur artinya 21), biasanya warga desa berkumpul di rumah Pak Dukuh. Masing-masing membawa berkat nasi dari rumah. Pak Dukuh membuat nasi wuduk atau nasi gurih dengan lauk ingkung. Setelah didoakan oleh pemimpin agama, nasi wuduk dibagikan sedikit-sedikit kepada warga, sementara nasi yang dibawa dari rumah dibawa pulang kembali,” jelasnya.
Hari-hari bersejarah yang hanya terjadi setahun sekali itu selalu mengingatkan ayah tiga anak ini kepada almarhumah ibundanya, Ny. Suratinah, seorang guru madrasah. “Waktu saya kecil, ibu selalu membuat nasi wuduk dan ingkung ayam saat berziarah ke makam,” tuturnya.
Ingkung ayam dengan rasa istimewa itu, lanjut Supriyadi, juga selalu mewarnai ritual hari-hari bersejarah seseorang mulai dari kelahiran hingga pernikahan dalam budaya Jawa. Namun, seiring perkembangan zaman, tradisi membuat kenduri plus ingkung semakin ditinggalkan. Orang lebih suka membagi kue atau sembako yang lebih praktis. Ini dipandangnya akan menggerus tradisi membagi bancakan /kenduri. “Dari sanalah terbetik di benak saya untuk mengangkat kuliner tradisional ingkung ayam.”
Demi melestarikan kuliner ritual bersejarah itu, Supriyadi yang sebelumnya sukses berbisnis ikan wader (semacam baby fish ) membuka rumah makan khusus ingkung ayam kampung di rumahnya. Supriyadi membuka rumah makan Juni 2013.
Lokasi rumah Supriyadi sebenarnya tidak begitu strategis. “Masuk ke dalam dusun dan di pinggir sawah, karena sewa tempat di pinggir jalan raya amat mahal.” Siapa sangka lokasi yang tergolong di “pedalaman” tak menyurutkan minat pembeli memburu ingkung ayam Mbah Cempluk . Tiap hari, khususnya weekend dan hari libur nasional, tamu tak pernah berhenti. Mobil berderet di jalan pedesaan.
Tak hanya makan di tempat, pembeli pun memesan untuk dibawa pulang. Perkantoran dan masyarakat yang hendak mengadakan acara syukuran memesan ingkung kepadanya. Lantas, apa kuncinya hingga ingkung ayam kampung diburu? “Saya utamakan rasa dan pelayanan yang baik.” 
Soal rasa, Supriyadi memang tidak main-main. Sebelum rumah makan dibuka, Supriyadi mendatangkan tiga koki khusus pembuat ingkung tradisional yang biasa memasak ingkung di desanya. “Dari ketiga koki itu, saya pilih satu. Dua lainnya tetap saya pekerjakan. Untuk pelayanan, saya belajar dari berbagai rumah makan yang pernah saya datangi. Saya ambil yang positif bagaimana melayani tamu. Saya tidak memakai konsultan,” terang lulusan SMA ini.
“Kunci mendatangkan pembeli dimulai dengan mengundang tamu-tamu dari perkantoran dan koleganya. Satu undangan berlaku lima orang. Setelah pembukaan, saya memberi diskon 50 persen. Dari sanalah promosi berjalan lewat mulut ke mulut. Ditambah saya membuat website ,” terang Supri yang bermodal Rp60 juta. 
Kini per hari Supri bisa menjual 40 hingga 50 ingkung gurih. “Saya juga menjual ingkung goreng dan bakar. Saya melengkapinya dengan 10 menu andalan lainnya. Yakni aneka olahan ikan.”
Untuk bisa mencicipi ingkung di waktu weekend , calon pembeli biasanya telepon atau kirim SMS lebih dulu. ”Maksudnya biar tidak nunggu kelamaan. Selain itu juga jangan sampai sudah jauh datang dari kota, tiba di tempat sudah kehabisan,” tutur Supriyadi seraya menjelaskan harga ingkung bisa berubah setiap saat. “Tergantung besarnya ayam yang tersedia. Kalau kecil Rp90.000. Tapi, kalau dapat ayam besar, harganya bisa Rp125.000.” 
Untuk mencapai Desa Guwosari, dari Yogya pembeli menuju arah Kabupaten Bantul. Sampai Masjid Agung belok ke kanan lurus dan memasuki jalan desa. Rumah Makan Mbah Cempluk pun mudah ditemukan. Hanya saja sekarang, tamu dari Yogya tak perlu jauh datang ke desa. Pada pertengahan 2014, Supriyadi telah membuka dua cabang rumah makannya. Satu di kawasan Jl.Kabupaten, Kabupaten Sleman (tak jauh dari Kantor Pemkab Sleman).
Melihat ada peluang bisnis di Jalan Kaliurang (Jakal), Supriyadi yang akrab dikenal Mbah Cempluk kini membuka cabang baru Rumah Makan Ingkung Mbah Cempluk di Jakal Km 16 Dusun Kledokan Desa Umbulmartani Kecamatan Ngemplak Sleman, Yogyakarta. Selain membuka cabang baru, secara tidak sengaja mbah Cempluk juga mampu menyerap banyak tenaga kerja dari warga sekitar.
"Saya punya mimpi, warung makan ini bisa melibatkan banyak sektor. Antara lain sektor perikanan dan peternakan. Maka tak salah jika saya juga bekerjasama dengan UKM, kelompok tani atau ternak," ungkap Supriyadi disela acara soft opening RM Ingkung Mbah Cempluk cabang Guwosari di Jakal Km 16 Sleman, Yogyakarta.
Target Supri setahun ke depan adalah memiliki lima cabang Mbah Cempluk. “Biar bisa membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan. Dari sisi agama, artinya membagi rezeki,” terangnya.
Adapun beberapa bahan baku yang dipakai warung makan tersebut seperti beras organik, ikan gurame, ayam kampung dan lain-lain berasal dari UKM serta kelompok tani. Sehingga bisnis kuliner yang dijalankan Supriyadi mampu mensejahterakan masyarakat sekitar. 
Kesuksesan Supri berjualan ingkung, mau tak mau diikuti beberapa pebisnis lain yang menjual dagangan serupa di kawasan Bantul. Supri mengaku tidak mempermasalahkan.
Lalu, bagaimana bisnis wader yang selama ini jadi andalan” “Bisnis itu dikelola istri saya, Ratmiati, dibantu tiga karyawan. Tiap hari saya mengolah 100 kilogram wader. “ Perintis bisnis wader adalah ibu mertua saya. Saya hanya membantu memasarkan dan mengembangkan. Makanya di Mbah Cempluk juga ada menu wader sambal hijau,”. Nikmat , Sedap, Mantap.

JALAN JALAN MURAH DAN HUNTING KULINER

7 Kemudahan TiketKAI.com
reservasi tiket kereta api online dari rumah 
                     atau mana saja tanpa perlu antri di stasiun atau proses yang rumit
jual tiket kereta api online dengan proses pembayaran tiket kereta api online yang sangat mudah dan cepat
reservasi dan pemesanan tiket kereta api online di kapan saja dan di mana saja
tiket kereta api promo dan reguler,  semua bisa memilih tempat duduk di mana saja sesuai selera
tiket kereta api harga promo dan selalu mendapat diskon beserta bonus tanpa batas
jual tiket kereta api online harga murah untuk semua jurusan
reservasi dan booking tiket kereta api online dengan jangka waktu yang
jual tiket kereta api online