BANTUL (KRjogja.com) - Warung Sambel Belut Pak Sabar di
Dusun Dokaran, Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul mencoba
menawarkan kuliner khas dan unik. Warung yang bisa ditempuh melalui
Jalan Imogiri Barat ini menyajikan aneka ikan air tawar lain seperti
gabus dan lele dengan sambal gurih dan pedas.
Sabar bersama
istri tercinta Sri Umidah serius menggarap usaha ini sejak tahun 2000
dengan menawarkan sambel yang berbeda dari biasanya dengan bahan dasar
belut. Bahan dasar sambel belut ini terbuat dari belut goreng setengah
matang yang telah dibuang tulangnya dicampur dengan bumbu kencur, cabai,
daun jeruk dan garam kemudian dihaluskan. Sedangkan untuk belut
gorengnya dan ikan lainnya hanya dibumbui bawang putih dan kunyit yang
bisa digoreng kering ataupun setengah matang.
"Orang yang baru
pertama kali mencicipinya pasti mengira sambel belut ini dicampur dengan
kelapa parut, padahal tidak ada campuran kelapanya karena itu rasa dari
daging belut yang sudah dihancurkan. Sedangkan tingkat kepedasan sambel
bisa menyesuaikan cabainya dengan permintaan pembeli," ujarnya,
beberapa waktu lalu.
Mengenai bahan bakunya, dikatakannya untuk
belut diperoleh dari Klaten atau Solo sesuai ketersediaan karena tidak
menentu yang biasanya dipesan tergantung pasokan dari 80 kilogram hingga
1 kuintal untuk persediaan dua hari, ikan gabus bisa sampai 10 hingga
50 kilogram setiap harinya yang didatangkan dari Kulonprogo, sedangkan
ikan lele tergantung pasokan yangdikirim.
"Kalau untuk bahan
baku memang tergantung pasokan karena mendapatkannya susah-susah gampang
agar segar jika disajikan pembeli maka diambil dua hari sekali kecuali
ada pesanan banyak baru ambil banyak," ujarnya.
Sabar yang
memasak sendiri dibantu kedua anaknya membuka warung sejal Pukul 10.00 -
00.00 WIB menjelaskan pembeli ramai hanya pada saat liburan saja. Namun
dirinya bersyukur warungnya kini dikenal banyak orang dan justru
pembeli dari luar kota yang mendominasi menikmatii hasil olahan
belutnya.
"Mayoritas pembeli dari luar kota yang biasanya
datang rombongan, kalau dari Yogya sendiri paling banyak datang dari
rombongan dinas setempat. Agar tidak menunggu lama saya sarankan tamu
langganan untuk menelpon terlebih dahulu untuk memesan agar tidak
menunggu lama apalagi jika pas musim liburan atau ingin memesan banyak,"
ungkapnya.
Warung sederhana ini selain sambel belut yang
dihargai Rp.5.000 juga menawarkan menu lainnya yaitu sambel bawang dan
sambel terasi dengan lauk utamanya belut goreng seharga Rp.6.000 per
ons. Ikaan gabus Rp.6.000 per ons dan ikan lele per ons berikut dengan
lalapan kemangi dan timun serta sayur daun singkong yang dijamin
harganya terjangkau. ”Kebanyakan orang beli per kiloan. Satu kilo belut
dihargai sekitar Rp 50.000 karena biasanya untuk makan ramai-ramai,"
pungkasnya. (Fir)