WONOSARI (KRjogja.com)
- Penggemar kuliner Gunungkidul pasti mengenal kupat Tahu "Mbah Jeruk"
di depan Kantor Peternakan Kabupaten Gunungkidul, tepatnya disebelah
selatan Garasi Bus Maju Lancar. Sambil menanti proses masak Kupat Tahu,
pembeli bisa minum dulu sambil ngobrol sepuasnya.
Kupat tahu 'Mbah Jeruk' kini diteruskan putranya Nanang Teguh (34). Nanang ditemani seorang ibu yang siap menyanjikan minuman, bisa es panas ginastel (legi panas kentel), dan juga minuman dingin. Ada juga dua tikar yang disiapkan untuk duduk lesehan.
Nanang meneruskan pekerjaan ayahnya, membuka usahanya di dua tempat, pagi sampai siang jualan di dekat Pasar Bambu Kepek Wonosari, dan malam hari di depan Kantor Peternakan Kabupaten Gunungkidul jln Kyai H Agus Salim. Satu porsi Kupat Tahu cukup Rp 5.000. Keistimewaan Kupat Tahu 'Mbah Jeruk' adalah bumbunya sangat terasa, tahunya masih panas, kupatnya lezat, ada timun dan krupuk.
Banyak pelanggan yang datang dari kecamatan Wonosari, Playen,Semanu dan Karangmojo. Menurut Nanang penggemar Kupat Tahu, kebanyakan dari kalangan muda, mereka sering membawa pulang untuk oleh-oleh keluarganya yang ada di rumah. (Tds)
Kupat tahu 'Mbah Jeruk' kini diteruskan putranya Nanang Teguh (34). Nanang ditemani seorang ibu yang siap menyanjikan minuman, bisa es panas ginastel (legi panas kentel), dan juga minuman dingin. Ada juga dua tikar yang disiapkan untuk duduk lesehan.
Nanang meneruskan pekerjaan ayahnya, membuka usahanya di dua tempat, pagi sampai siang jualan di dekat Pasar Bambu Kepek Wonosari, dan malam hari di depan Kantor Peternakan Kabupaten Gunungkidul jln Kyai H Agus Salim. Satu porsi Kupat Tahu cukup Rp 5.000. Keistimewaan Kupat Tahu 'Mbah Jeruk' adalah bumbunya sangat terasa, tahunya masih panas, kupatnya lezat, ada timun dan krupuk.
Banyak pelanggan yang datang dari kecamatan Wonosari, Playen,Semanu dan Karangmojo. Menurut Nanang penggemar Kupat Tahu, kebanyakan dari kalangan muda, mereka sering membawa pulang untuk oleh-oleh keluarganya yang ada di rumah. (Tds)