APAKAH Anda
bukan penyuka olahan makanan dari ubi singkong? Apakah Anda penyuka dan
hobi olahan singkong? Apapun jawabannya, tak salah untuk mencoba menu
masakan olahan ubi singkong di Merica Singkong Resto. Dijamin Anda
dimanjakan dengan kelezatan menu dan rasanya yang menggunggah selera.
Merica Singkong Resto yang beralamatkan di Jalan Nologaten No 288 (barat Ambarukmo) Sleman, Yogyakarta, ini memang sengaja menyajikan menu ubi singkong atau dalam Bahasa Jawa sering disebut telo sebagai andalan restonya. Semuanya serba ubi singkong, dari menu utamanya hingga camilan ringannya.
Salah satu menu yang cukup unik adalah sawuq berbalurkan srundeng. Sawuq disajikan sebagai pengganti nasi beras dari padi. Nilai gizinya tidak kalah dari beras padi. Sebagai penggugah selera makan di atasnya diberi taburan srundeng dari parutan kelapa yang gurih. Hasilnya cukup ciamik.
Apalagi bagi penderita diabetes yang dianjurkan untuk mengurangi asupan nasi dari bahan padi-padian. Sehingga, adanya olahan sawuq dari ubi singkong ini bisa menjadi alternatif sebagai bahan makanan pokoknya yang menyehatkan. "90 persen semua menunya dari telo," kata Bonny Tello.
Pria yang sudah malang melintang di dunia pariwisata dan kuliner ini sengaja membuat konsep rumah makan yang semunya berasal dari telo. Apalagi, ubi singkong ini banyak manfaatnya, dari daun sampai ubinya. Sehingga, pemanfaatan ini bisa mengangkat ekonomi banyak pihak, terutama petani.
Untuk membuat sawuq juga tidak sulit. Ubi dikupas dan dibersihkan dengan air mengalir. Setelah itu ubi singkong diparut sesuai ukuran dan dikukus di atas bara api sedang. Pengukusan tidak membutuhkan waktu lama. Sedangkan srundeng diambil dari parutan kelapa dengan dicampur bumbu-bumbu.
Bonny Tello mengatakan, variasi menu yang disediakan oleh Merica Singkong Resto terbilang sangat banyak. Dari olahan yang dikukus, digoreng, sampai dipepes dengan ramuan bumbu khusus. Bahkan, singkong dibuah olahan aneka minuman yang menyegarkan. (Asa)
Merica Singkong Resto yang beralamatkan di Jalan Nologaten No 288 (barat Ambarukmo) Sleman, Yogyakarta, ini memang sengaja menyajikan menu ubi singkong atau dalam Bahasa Jawa sering disebut telo sebagai andalan restonya. Semuanya serba ubi singkong, dari menu utamanya hingga camilan ringannya.
Salah satu menu yang cukup unik adalah sawuq berbalurkan srundeng. Sawuq disajikan sebagai pengganti nasi beras dari padi. Nilai gizinya tidak kalah dari beras padi. Sebagai penggugah selera makan di atasnya diberi taburan srundeng dari parutan kelapa yang gurih. Hasilnya cukup ciamik.
Apalagi bagi penderita diabetes yang dianjurkan untuk mengurangi asupan nasi dari bahan padi-padian. Sehingga, adanya olahan sawuq dari ubi singkong ini bisa menjadi alternatif sebagai bahan makanan pokoknya yang menyehatkan. "90 persen semua menunya dari telo," kata Bonny Tello.
Pria yang sudah malang melintang di dunia pariwisata dan kuliner ini sengaja membuat konsep rumah makan yang semunya berasal dari telo. Apalagi, ubi singkong ini banyak manfaatnya, dari daun sampai ubinya. Sehingga, pemanfaatan ini bisa mengangkat ekonomi banyak pihak, terutama petani.
Untuk membuat sawuq juga tidak sulit. Ubi dikupas dan dibersihkan dengan air mengalir. Setelah itu ubi singkong diparut sesuai ukuran dan dikukus di atas bara api sedang. Pengukusan tidak membutuhkan waktu lama. Sedangkan srundeng diambil dari parutan kelapa dengan dicampur bumbu-bumbu.
Bonny Tello mengatakan, variasi menu yang disediakan oleh Merica Singkong Resto terbilang sangat banyak. Dari olahan yang dikukus, digoreng, sampai dipepes dengan ramuan bumbu khusus. Bahkan, singkong dibuah olahan aneka minuman yang menyegarkan. (Asa)