Bebek Tepi Sawah yang Krispi

SELAMA ini, bebek identitas rasanya amis dan alot. Tapi beda dengan restoran yang satu ini. Sebab, bebek goreng krispi atau Crispy Duck racikan Bebek Tepi Sawah (BTS) Restaurant Cabang Ubud-Jogja ini rasanya renyah tanpa amis tak berlemak. Selain itu, dagingnya juga terasa lembut begitu masuk dimulut.

Disajikan bersama sayur kacang panjang khas Bali dengan padu padanan sambal matah (mentah), irisan bawang merah, sere dan cabai rawit ini bisa memanjakan selera kuliner, khususnya pengemar bebek. Maka tak heran jika menu yang dimiliki BTS ini tidak hanya disukai lidah orang lokal saja namun juga lidah bule.


Direktur Utama PT Amerta Caya Parama, perusahaan yang mengelola BTS Ubud-Jogja Eddy Purjanto mengatakan , biasanya kesan pertama terhadap menu berbahan bebek selalu diidentitaskan dengan alot atau berbau amis. Kesan itu juga yang muncul saat awal mula I Nyoman Sumerta mendirikan Bebek Tepi Sawah di Ubud, Bali 1999.

"Untuk meyakinkan pembeli, tidak jarang I Nyoman Sumerta memberikan jaminan , jika bebek ditempatnya alot atau konsumen tidak suka, maka tidak perlu bayar", katanya saat mengutip perkataan dari Nyoman .

Hasilnya, ternyata bukan hanya dilidah orang Indonesia saja yang cocok dengan makanan BTS, namun juga sesuai dengan selera wisatawn asing yang datang ke BTS di Ubud Bali. Banyaknya permintaan masyarakat terhadap BTS agar membuka cabang di kota-kota lain, membuat BTS mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang di kota-kota besar di Indonesia seprti Jakarta, Tangerang, Surabaya, Makasar, Batam dan Yogyakarta, bahkan juga diluar negeri yakni Singapura serta Malaysia.

Di Yogyakarta sendiri, lanjut Eddy, meski baru soft launching pada 19 April, BTS Yogyakarta menjadi salah satu destinasi kuliner baru yang menarik warga Yogyakarta dan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Hingga pada akhirnya Bebek Tepi Sawah Cabang Ubud-Jogja baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY ri Sultan HB X, Rabu 25/6/2014.

General manager Bebek tepi Sawah Cabang Ubud_Jogja, benny menjelaskan, menu andalan restoran tersebut ialah bebek goreng krispi. Dimana separo bebek goreng renyah kering dipadukan dengan sayur kalasan (kacang panjang dierbus dibumbui dengan bumbu khas Bali). "Tak hanya itu saja, satu paket bebek goreng krispi ini lengkap dengan tiga sambal matah, sambal goreng dan sambal merah,"ujarnya.

Selain bebek krispi, menu -menu lain dari BTS Yogya yang beroperasi mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00 WIB di antaranya Bebek Betutu, Ayam Panggang Tepi Sawah, Ayam Goreng, Steak, nasi goreng, ikan gurame dan seafood. Sedangkan menu minuman spesialnya ada BST Punch yang terdiri dari kunir, asam, jahe merah dan sere. Minuman ini menjadi satu-satunya khas BTS Yogya dan tidak akan dijumpai di BTS cabang lain sekalipun di Bali.

Eddy Purjanto menyatakan bahwa Bebek Tepi Sawah (BTS) Cabang Ubud-Jogja bisa disebut sebagai satu-satunya cabang yang paling mirip dengan BTS pusat di Ubud, Bali. Berada di Jalan Damai, No 78, Mudal, Sariharjo, Ngaglik Sleman, restoran ini memiliki view lengkap dengan pemandangan tepi sawah yang menyatu menjadi bagian dari BTS Cabang Ubud-Jogja, sama seperti BTS Ubud Bali.

Sebagian nilai lebih dari BTS ini, selain soal rasa juga higienisitas. Hal ini menyadari bahwa BTS Ubud memiliki standar tinggi dalam pelayanan, bahan baku terbaik, cara memasak yang didukung dengan fasilitas dapur berstandar hotel berbintang, hinga hidangan sampai dimeja konsumsi juga menjadi perhatian.

"Kami berharap BTS Cabang Ubud-Jogja ini nantinya bisa menjadi tujuan wisata kuliner untuk pencinta kuliner kalangan menengah keatas. Sebab, di sini kami akan memberikan pelayanan khas Yogya dengan suasana persawahan yang kental plus udara segar," harapnya seraya menjelaskan untuk harga makanan dijual mulai Rp 39.000 dan minuman mulai Rp 10.000.