Berangkat dari hobi makan mie, Hendriyanto, mantan Tenaga Kerja (TKI) asal Kabupaten Bantul Yogyakarta, akhirnya membuat usaha warung makan mie ayam. Usahanya itu bernama "Mie Ayam Sabaku" di Jalan Wonolelo Bawuran Pleret Bantul. Alasan dirinya membuat usaha itu, karena menyalurkan hobinya dan memberikan nuansa kuliner berbeda bagi penggemar mie ayam di Yogyakarta khususnya di daerahnya.
"Selain penggemar mie, faktor pendukung yang lainnya yaitu saya pernah membuatkan mie untuk keluarga teman saya di Jepang dan mereka menyukai masakan itu. Dari situ, percaya diri saya muncul untuk membuat usaha ini," ujar mantan tenaga kerja pabrik beton di Jepang itu.
Mie ayam milik Hendri, sangat berbeda dari mie ayam pada umumnya. Ukuran mie sangat besar serta kenyal dan mirip seperti mie ayam Jepang, yang dikenal udon. Menurutnya mie dengan tekstur itu, kaya protein tinggi dan bagus di konsumsi. "Tekstur mie itu, memang saya yang menginginkan, karena ingin membuat menu seperti di Jepang," papar Hendri.
Keunggulan menu masakan itu, kuah ayam yang kental. Kuah ayam Hendri ciptakan sendiri, dengan bahan utama potongan daging ayam. Cara membuatnya, potongan ayam dicampur dengan rempah-rempah seperti kemiri, merica, bawang putih serta daun bawang. Kemudian dimasak dengan santan dan kecap. Untuk 5 kg ayam direbus selama 10 menit, dengan 5 gelas santan dan 250 ml kecap manis. Sedangkan, untuk kecap asin dibuat dangan bahan kecap manis, garam dan bawang putih.
Setiap pembuatan 1 liter kecap asin, menggunakan 200 ml kecap manis, 50 gr bawang dan 300 gr garam, yang kemudian direbus 250 ml air selama 30 menit. Bumbu yang terakhir yaitu minyak sayur. Untuk pembuatan minyak sayur, dilakukan dengan menggoreng kulit ayam bersama minyak makan, merica dan ketumbar, yang telah digeprek selama 30 menit.
Kemudian, setelah semua bumbu siap, untuk membuat 1 porsi mie ayam, mie yang telah disiapkan direbus selama 5 menit bersama potongan sawi ijo. Sambil menunggu matang, siapkan sebuah mangkok dan diisi dengan sedikit minyak sayur dan kecap asin. Setelah matang, tiriskan mie serta sawi di atas mangkok dan diaduk hingga bumbu merata.
Kemudian, siram mie dangan air matang yang masih panas serta kuah ayam secukupnya dan hidangkan. Untuk menikmati lezatnya mie ayam Sabaku dan 1 gelas teh manis hangat atau dingin, hanya dengan membayar Rp. 7.500,- per porsi.
Hm... membuat penasaran.
"Selain penggemar mie, faktor pendukung yang lainnya yaitu saya pernah membuatkan mie untuk keluarga teman saya di Jepang dan mereka menyukai masakan itu. Dari situ, percaya diri saya muncul untuk membuat usaha ini," ujar mantan tenaga kerja pabrik beton di Jepang itu.
Mie ayam milik Hendri, sangat berbeda dari mie ayam pada umumnya. Ukuran mie sangat besar serta kenyal dan mirip seperti mie ayam Jepang, yang dikenal udon. Menurutnya mie dengan tekstur itu, kaya protein tinggi dan bagus di konsumsi. "Tekstur mie itu, memang saya yang menginginkan, karena ingin membuat menu seperti di Jepang," papar Hendri.
Keunggulan menu masakan itu, kuah ayam yang kental. Kuah ayam Hendri ciptakan sendiri, dengan bahan utama potongan daging ayam. Cara membuatnya, potongan ayam dicampur dengan rempah-rempah seperti kemiri, merica, bawang putih serta daun bawang. Kemudian dimasak dengan santan dan kecap. Untuk 5 kg ayam direbus selama 10 menit, dengan 5 gelas santan dan 250 ml kecap manis. Sedangkan, untuk kecap asin dibuat dangan bahan kecap manis, garam dan bawang putih.
Setiap pembuatan 1 liter kecap asin, menggunakan 200 ml kecap manis, 50 gr bawang dan 300 gr garam, yang kemudian direbus 250 ml air selama 30 menit. Bumbu yang terakhir yaitu minyak sayur. Untuk pembuatan minyak sayur, dilakukan dengan menggoreng kulit ayam bersama minyak makan, merica dan ketumbar, yang telah digeprek selama 30 menit.
Kemudian, setelah semua bumbu siap, untuk membuat 1 porsi mie ayam, mie yang telah disiapkan direbus selama 5 menit bersama potongan sawi ijo. Sambil menunggu matang, siapkan sebuah mangkok dan diisi dengan sedikit minyak sayur dan kecap asin. Setelah matang, tiriskan mie serta sawi di atas mangkok dan diaduk hingga bumbu merata.
Kemudian, siram mie dangan air matang yang masih panas serta kuah ayam secukupnya dan hidangkan. Untuk menikmati lezatnya mie ayam Sabaku dan 1 gelas teh manis hangat atau dingin, hanya dengan membayar Rp. 7.500,- per porsi.
Hm... membuat penasaran.